Menanti bicaramu menyambut kataku, Bagaikan puisi mimpi mengindahi lenaku, Hadir cahayamu menari dimataku, Lembut jiwa menyambutku, Mimpi kita bersatu
Dan ku mengharap
Sinar hatiku bertemu
Ku tiba lagi, Bersama rasa rindu datang bertamu, Diruang hati kecil yang berbicara, Ingatilah diriku ini bersama
Kenangan itu, Walaupun ku lihat bintang-bintang di balik awan, Gugurnya ke bumi menjadi impian
Takkan ku lepas apa yang ku harapkan
Kerna ku untuk mu, Apa mungkinku melakari memorimu, Di wajah langit membiru, Awan putih tintaku
Kenangan itu, Walaupun ku lihat bintang-bintang di balik awan, Gugurnya ke bumi menjadi impian
Takkan ku lepas apa yang ku harapkan
Kerna ku untuk mu, Apa mungkinku melakari memorimu, Di wajah langit membiru, Awan putih tintaku
Bersama kita mengejar rasa sempurna, Walau hakikat ku tahu, Mimpi tiada bersatu, Dan ku mengharap, Sinar hatiku bertemu
Bicara mimpi itu, Mengheretku ke dasar, Gelap tangannya menggapai tanganku, Dan munculnya dirimu, Di pinggir laman itu, Hangatmu menyambutku kembali
Dan ku mengerti, Mengapa masih berdiri, Hadirnya siang berteman mentari, Dan ku bersama, Bintang malammu mencari kasihku
Harapan
Harapan menjadi layu, Ingin ku bahagia bersama, Menjadi kenangan, Memburu impian masa kita
Selamanya
Harapan menjadi layu, Ingin ku bahagia bersama, Menjadi kenangan, Memburu impian masa kita
Selamanya
Dan angin kan memanggil, Bagai ada musafir, Hadir dan pergi tiada berjanji, Mungkin seketika
Ku merasa cintanya
Bagai dibelai mimpi sempurna
Ku merasa cintanya
Bagai dibelai mimpi sempurna
Dan taman ini, Tak bererti dan bersemi, Tiada indah tanpamu di sini, Dan ku jejaki
Walaupun hanya secebis kasihmu ooo
Walaupun hanya secebis kasihmu ooo
Hatiku
Meratap setinggi gunung, Pasti ku mencari bintangnya, Menjadi cahaya, Menyinar impian hidup kita
Selamanya
Meratap setinggi gunung, Pasti ku mencari bintangnya, Menjadi cahaya, Menyinar impian hidup kita
Selamanya
~ Ia tiba lagi... ~
No comments:
Post a Comment